A. Awal
Kemunculan Peradaban Babilonia
Babylonia adalah sebuah kerajaan kuno yang di dalamnya terdapat peradaban
yang besar yang berkembang di sekitar sungai Eufrat dan juga Tigris
dan sekarang termasuk pada wilayah Irak Selatan. Ada dua masa yang terkenal berkaitan dengan
peradaban Babilonia ini yaitu Babilonia Kuno atau Babilonia Lama di tangan Raja
Hammurabi dan Babilonia Baru di tangan Raja Nebukadnezar. Sejarah Babilon
memiliki rentang waktu yang sangat panjang sampai ribuan tahun lamanya. Babilon
juga dianggap sebagai pusat peradaban dunia pada waktu itu karena sudah
mengenal dan mengembangkan sistem irigasi, ilmu pengetahuan, kesusastraan,
perekonomian, dan hukum.
Babylon muncul
ketika Hammurabi mendirikan sebuah kerajaan di luar kerajaan Akkadian.
Akkadian Semitik sebagai bahasa resmi, dan mempertahankan bahasa Sumeria
dalam bidang keagamaan, yang saat itu tidak lagi menjadi bahasa percakapan
sehari-hari. Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peranan penting di dalam
kebudayaan Babylon
kelak, dan agama akan tetap menjadi pusat kebudayaan yang
penting.
Pada kira-kira 2300 SM, Akkad dan Sumeria bersatu menjadi negara
Babylonia dengan ibu kota Babylon. Pada tahun 1955 SM tahta kerajaan
Babylon jatuh ditangan Hammurabi yang pada akhirnya bisa menghancurkan negara
yang ada di sekitarnya, juga mempersatukan Mesopotamia serta mempersatukan
daerah daerah jauh yang ada di sekitarnya pada tahun 1925 SM. Hal yang paling
terkenal dari Raja Hammurabi adalah hukum yang dibuatnya yaitu Hukum Hammurabi.
Hammurabi meninggal pada tahun 1912 SM dan semenjak saat itu sejarah Babylonia menunjukkan penurunan, sudah ada enam orang
yang menggantikan Hammurabi tetap tetap saja tidak bisa menahan penurunan
kondisi kerajaan pada saat itu.
Pada abad ke-18 datanglah jenis bangsa lain yang menyerbu Mesopotamia yaitu
bangsa Indo-Jerman atau Indo-Eropa yaitu bangsa Hittit yang berdiam di Asia
Minor yang beribukota di Boghazkeui di dekat kota
Ankara
sekarang. Bangsa Hittit inilah yang kemudia datang menyerbu dan menghancurkan Babylon. Setelah bangsa
Hittit pergi, Babylon
masih bisa dibangun sampai datangnya suku Khassit yang sama sama berasal dari
bangsa Indo-Jerman yang datang dari pegunungan Persia Barat, dan berakhirlah
kerajaan Babylonia Lama atau Kuno yang didirikan oleh Hammurabi.
Bangsa Khassit akhirnya bisa menguasai Babylonia 576 lamanya, tetapi mereka
pada umumnya tidak merusak kebudayaan dan tatanegara yang telah dibangun oleh
Hammurabi, dan saingan dari bangsa ini adalah bangsa Assyria.
Bangsa Assyria sendiri, pada saat itu sangat berambisi untuk menguasai
Mesopotamia yang akhirnya melalui perjungannya bisa menduduki seluruk Mesopotamia. Puncak kejayaan Assyria terdapat di pemerintahan
Ashurbanipal, tetapi setelah dia meninggal keruntuhan mulai terasa sampai pada
saatnya terjadi sebuah serangan dari Nabo-Palasar dan bangsa Madia dari Persia
dan dengan demikian tamatlah kerajaan Assyria yang telah 5 abad lamanya yang
telah memerintah dengan tangan besi dan dengan berbagai macam kekejaman.
Pada akhirnya kerajaan Assyria dibagi oleh kaum penyerbu, Bangsa Madia mendapat
bagian uatara yang kemudian bersama-sama dengan Persia
mendirikan kerajaan Persia.
Bagian Selatan jatuh pada Nabo-Palasar yang mendirikan kerajaan Babylonia
Baru Babylonia baru ini mengalami kebesaran kembali dibawah pemerintahan
Nebukadnezar.
B. Masa
Pemerintahan Nebukadnezar
Nebukadnezar adalah putra tertua Nebopalasar yaitu seseorang yang
merupakan pendiri kerajaan Babylonia Baru. Nebukadnezar pada awalnya hanya
ditugaskan sebagai komandan militer, tetapi pada akhirnya menjadi raja sesudah
ayahnya meniggal dunia. Dia menikah dengan seorang putri yang merupakan anak
dari Cyaxares, yang kemudian ini bisa dikatakan perkawinan politik karena bisa
menyatukan dinasti Median dan Babylon.
Nebukadnezar ini adalah sosok yang sangat terampil ketika berperang dan dia
juga sangat pandai dalam berpolitik. Pada masa kekuasaan Nebukadnezar, Babylon
merupakan kota terbesar dari kota yang ada di dunia pada saat itu Luasnya
diperkirakan 1000 hektar dengan sungai Euprat yang melewati kerajaan itu.
Kota Babylon yang tadinya hanya berupa reruntuhan, dibangun kembali menjadi
sebuah kota
yang indah dan megah dibawah kekuasaan Nebukadnezar. Pembangunan yang dia
lakukan, bukanlah pembangunan yang cuma-cuma tetapi pembangunan yang dilakukan
secara besar-besaran sampai mengerahkan semua budak yang ada di Babylon pada saat itu sehingga Babylon
menjadi sebuah kota
yang indah dan melegenda. Kota Babylon yang indah itu dikelelingi parit dan
dinding ganda, dengan sungai Euprat yang mengalir melewati pusat kota dan dihubungkan
dengan jembatan batu yang indah. Di pusat kota juga dibangun sebuah ziggurat raksasa
yang disebut Etemenanki (Rumah Perbatasan Antara Surga dan Bumi) yang terletak
di depan kuil Marduk.
Sebagai seorang pemimpin yang cakap, Nebukadnezar telah banyak melakukan perang
militer dengan berbagi bangsa salah satunya perang militer di Syiria dan Phoenicia,
memaksakan setoran upeti dari Damaskus, Tyre, dan Sidon, Dia pun melakukan
perang demi terciptanya koloni-koloni seperti yang terjadi di Asia Kecil, ayitu
di daratan Haiti. Pada tahun 601 SM terlibat pertempuran Besar dengan
Mesir dan pada tahun 599 SM menyerang Arabia.
Pada tahun 597 SM menyerang Israel
dan merebut Jerussalem sekaligus menggulingkan raja Jeholakin, Pada akhirnya
Mesir dan Babylon pun terlibat perang
untuk menguasai timur dekat di sepanjang masa pemerintahan Nebukadnezar
dan hal inilah yang mendorong raja Zedekiah dari Israel untuk memberontak. Tetapi
ternyata setelah 18 bulan Jerussalem dapat direbut pada 587 SM dan ribuan
Yahudi pun di deportasi ke Babylon
dan kuil Solomon diratakan dengan tanah.
C. Hasil-Hasil
Kebudayaan pada masa Pemerintaha Nebukadnezar
Kita akan mencoba melihat hasil kebudayaan Babilonia Baru berdasarkan
tujuh unsur kebudayaan tersebut, yaitu:
1. Peralatan
atau alat perlengkapan hidup
Masyarakat Babylon merupakan masyarakat yang mulai mengenal adanya perabotan
dan peralatan dalam kehiudpan mereka, semua bisa terlihat dari pembangunan kota Babylon
yang indah. Masyarakat Babylon sudah mengenal adanya penggunaan guci sebagai
alat yang digunakan untuk menyimpan air. Masyakata Babylon juga sudah mengenal
perlogaman dan juga emas sehingga banyak menciptakan dan menggunakan alat-alat
yang terbuat dari logam. Selain itu, karena tekstur tanah Babylon yang banyak menghasilkan tanah liat
maka mereka banyak menggunakan tanah liat dalam membuat dinding baik itu
peralat rumah, dinding rumah maupun kuil.
2. Mata
Pencaharian dan Sistem Ekonomi
Mata pencaharian dan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh masyarakat
Babylon jika
diperhatikan dari aktivitasnya mereka termasuk masyarakat yang juga hidup dari
perniagaan atau perdagangan. Barang yang mereka perdagangkan berupa logam,
perunggu ataupun timah putih dan hitam, mereka juga terjun dalam perdagangan
gandum, sutera, kayu manis, dan yang lainnya. Babylon
pun terkenal dengan kota yang memiliki sistem
pengairan atau irigasi yang bagus, taman gantung pun salah satu bukti bahwa di Babylon sistem pengairan
yang digunakan sudah bagus. Didukung oleh pengairan yang bagus maka, sistem
pertanian banyak dilakukan oleh masyarakat Babylon. Masyarakat Babylon juga mengenal perternakan
buktinya mereka banyak mempergunakan binatang sebagai alat transportasi.
Binatang yang dijadikan hewan peliharaan yaitu doma, kuda, dan yang lainnya.
3. Sistem
Kemasyarakatan
Sistem pemerintahan tertinggi pada masyarakat dipegang oleh seorang raja
yang memiliki kekuasaan absolute yang melaksanakan kekuasaan legislative,
judikatif, dan juga eksekutif sekaligus. Di bawah kedudukan raja adalah
sekelompok gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh raja, walikota ataupun
badan sesepuh yang ada di kota
pemerintahan lokal.
Masyarakat Babylon terdiri dari tiga kelas yaitu :
- Awilu yaitu kelompok orang bebas dari kelas atas
- Muskenu yaitu orang bebas dari kelas bawah.
- Wardhu atau budak
Wardhu atau budak, pada awalnya adalah mereka yang merupakan tawanan
perang, ada juga dari mereka yang akhirnya dijadikan penduduk Babylon yang berstatus bebas. Orang yang
berstatus bebas bisa saja turun kelas sosialnya jika mereka melakukan sesuatu
hal yang akhirnya menimbulkan sebuah hukuman.
4. Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat Babylon
adalah bahasa yang dulu digunakan oleh bangsa Sumeria, karena mereka mengangap
bahwa bangsa Sumeria adalah bangsa yeng pernah menempati tempat mereka pada
saat ini, sehingga disebutlah bahasa kesatuan Sumeria. Sistem penulisan yang
dikembangkan oleh bangsa Babylon
dulunya juga dikembangkan oleh bangsa Sumeria yaitu penulisan cuneiform.
5. Kesenian
dan Bangunan
Peradaban Babylon memang sangat terkenal dengan seni dan arsitekturnya. Karena
Babylon banyak menghasilkan tanah liat maka kebanyakan bangunan yang didirikan
di sana banyak
menggunakan tanah liat. Penggunaan batu bata pada saat itu membuat bangsa ini
mulai mengenal plester dan kolom, langit, langit juga penggunaan keramik
putih. Kuil yang ada di Babylon
biasanya dibangun dengan dinding yang diwarnai dan kadang dilapisi logam atau
emas juga kadang-kadang digunakan keramik sebagai pelapis dinding. Selain
kemegahan dari sebuah kuil, Babylon
ini juga terkenal dengan arsitektur yang dibuat pada taman gantung dan juga
menara babel.
Selain pembangunan dalam hal arsitektur yang dihiasi tanah liat, Babylon juga terkenal
dengan seni pahatan yang sangat hebat. Sehingga batu-batu disana sangat berhaga
karena bisa dijadikan sebagi pahatan terutama untuk pahatan patung. Pahatan
yang dihasilkan kebanyakan adalah berbentuk tiga dimensi. Rumah-rumah penduduk
pun sudah banyak yang dibangun dengan baik dan sudah terdapat kamar mandi di
dalamnya. Pada masa Nebukadnezar juga banyak rumah yang dengan atap datar yang
ditopang dengan kayu-kayu yang dilumuri lumpur, bagi orang miskin tidak akan
mampu mendapatkan kemewahan kayu hanya bisa membangun pondokan melingkar yang
batu bata yang ditopang dengan tiang pusat, dinding-dindingnya dilapisi
rumput-rumput panjang dan tanah liat.
Salah satu hasil
keindahan arsitekturnya adalah :
1)
Taman
Gantung
Taman gantung ini begitu terkenal bahkan
sampai sekarang, walaupun keberadaannya masih dipertanyakan, entah itu mitos
ataulah sebuah kenyataan. Menurut cerita bahwa taman ini di bangun untuk menghibur
istri Nebukadnezar yang bernama Amyitis yang rindu pada kampung halamannya.
Amyitis, saudara perempuan raja Medes yang dinikahi oleh Nebukadnezar untuk
menciptakan penyatuan antar bangsa. Kampung halaman tempat permaisuri berasal
dari yang tanhnya hijau, rimbun dan bergunung-gunung dan dikota Babylon terdapat tanah yang datar, permukaan tanah Mesopotamia yang terbakar terik matahari yang membuatnya
tertekan. Menurut Diodorus Siculus, seorang sejarawan yunani mneyatakan bahwa
tempat dimana taman itu berdiri terdiri dari lempengan batu besar yang ditutup
dengan lapisan rumput, aspal dan ubin. Di atas diletakkan penutup dengan
lembaran timah, yang kalau ada air merembas melalui tanah tidak membusukkan
fondasi. Diatas semua itu diletakkan tanah dengan kedalaman yang pas, yang
cocok untuk pertumbahan pohon-pohon besar. Ketika tanah yang ditimbun sudah
rata dan datar, ditanamlah semua jenis pohon, yang keagungan dan keindahannya
membuat senang pengunnjung. (Adrison, 2010: 17)
2)
Menara Babel
Banyak ahli yang membuat
kesimpulan bahwa menara Babel merupakan salah
satu zigurat yang didirikan oleh bangsa Babylonia
kuno. Tapi Babel bukan Babylonia, dan Menara
Babel bukan merupakan zigurat. Bahkan mungkin Menara Babel bukan merupakan
sebuah menara. Menurut time line sejarah di Alkitab, kota
Babel telah lama ada sebelum zaman kerajaan Babylonia. Jadi bisa dipastikan Menara Babel tidak ada hubungan dengan Taman Gantung
atau zigurat-zigurat yang didirikan untuk memuja Dewa Marduk. Dalam Alkitab
juga tidak disebutkan bahwa Menara Babel dihancurkan. Melainkan penduduk Babel meninggalkan kota
itu dan kemudian terpencar ke seluruh dunia. Sampai saat ini Menara Babel
merupakan misteri yang belum berhasil diungkap oleh para ahli sejarah. Namun
ada berbagai macam legenda rakyat dari peradaban kuno yang menceritakan menara Babel ini.
3)
Ziggurat
Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah
Mesopotamia Kuno dan dataran tinggi Iran bagian barat, yang berbentuk
piramida berundak yang tersusun atas kisah atau tingkat yang mundur. Terdapat
32 ziggurat di dan dekat Mesopotamia yang
diketahui. 28 terletak di Irak, dan 4 ada di Iran. Ziggurat merupakan tempat pemujaan para dewa orang
para pendeta wanita, tetapi juga merupakan tempat perdagangan atau ekonomi.
karena seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang mesir di kumpulkan di
dalam kuil. Dan ketika tiba musim pancaroba, maka kuil tersebut akan dibuka dan
hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagi kan kepada para penduduk. dan ini merupakan
salah satu cara untuk mempertahankan kehidupan.
6. Sistem
Pengetahuan
1)
Astronomi
Dari banyak ilmu yang ada, astronomi dan astrologi masih menduduki
peringkat pertama di antara masyarakat Babel.
Astronomi adalah ilmu tertua di Babilonia. Zodiak yang saat ini kita kenal,
merupakan penemuan orang Babilonia yang sangat tua. Pada masa itu, para Babel sudah bisa
meramalkan kapan terjadinya gerhana matahari atau bulan. Ada
banyak teks kuno yang menyebutkan tentang penelitian orang Mesopotamia
tentang gerhana.
Astronomi Babilonia dipercaya menjadi dasar untuk ilmu astronomi di
berbagai daerah lain di seluruh dunia, termasuk astronomi Hellenistik dan
Yunani, astronomi klasik India, astronomi Sassania, Bizantium dan Syiria,
astronomi Islam, astronomi Asia Tengah serta astronomi Eropa Barat. Teks
astronomi tertua yang signifikan adalah catatan 63 hari dari “Enuma Anu Enlil”,
catatan venus dari Ammi-Sadupa yang mencatatat kenaikan venus pertama dan
terakhir di sepanjang periode sekitar 21 tahun. Dicatat juga bukti paling awal
kemunculann sebuah planet yang diakui sebagai sesuatu yang terjadi secara
berkala.
Selain itu, penanggalan astrolabe bujur sangkar tertua pada zaman
Babyloni 1100 SM. Mul Apin, berisi catalog bintang-bintang dan susunan juga
skema untuk memprediksi naiknya hellacal dan susunan planet-planet, lamanya
matahari bersinar dikukr dengan jam air, gnomon, bayangan, dan lorong-lorong
cahaya. Teks Babylon menyusun bintang-bintang kedalam sebuah deretan yang
terletak dispenajnag lingkaran yang menurun yang digunakan untuk mengukur
interval waktu, dan juga menggunakan bintang-bintang.
2)
Matematika
Teks matematik Babel
sangat banyak jumlahnya dan teredit dengan sangat baik. Sistem matematik Babel adalah sexagesimal
atau bilangan berbasis 60. Oleh karena itu, di masa moderen sekarang penggunaan
angka 60 seperti 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dan 360
atau 60x6 dalam derajat lingkaran. Pencapaian dalam ilmu matematika lainnya
yaitu ditemukannya penentuan nilai akar kuadrat, bahkan para ilmuan Babel telan
mendemonstrasikan teori Pythagoras. Catatan kuno tentang kuadrat dan
kubus yang dihitung menggunakan angka 1 hingga 60, ditemukan di Senkera dimana
orang-orang telah menegenal jam matahari, clepsydra, juga tuas dan katrol,
padahal saat itu mereka belum memiliki pengetahuan tentang mekanika.Bangsa
Babel juga sudah lama mengenal lensa kristal dan penyalaan bubut sebelum
ditemukan oleh Austen
3)
Filsafat
Asal-usul filsafat Babilonia dapat ditelusuri kembali ke awal Mesopotamia literatur kebijaksanaan, yang diwujudkan
filosofi kehidupan tertentu, khususnya etika, dalam bentuk dialektika, dialog, puisi
epik, cerita rakyat, himne, lirik, prosa, dan peribahasa. Babel penalaran dan rasionalitas dikembangkan
di luar empiris pengamatan. Ada kemungkinan
bahwa Babel
filsafat memiliki pengaruh terhadap Yunani, terutama filsafat Helenistik. Teks
Babel Dialog Pesimisme mengandung kesamaan dengan atletik pemikiran dari sofis
, yang Heraclitean doktrin kontras, dan dialog dari Plato, serta sebagai awal
dari maieutic metode Sokrates dari Socrates . Para Milesian filsuf Thales juga
diketahui telah belajar filsafat di Mesopotamia.
4)
Literatur
Pada masa ini banyak dirikan perpustakaan dan kebanyakan dari orang Babylon sudah mengenal
tulisan sehingga bisa membaca dan juga menulis. Sejumlah literature Babylon diterjemahkan dari
bahasa Sumeria, bahasa agama, bahasa hukum yang kemudian menjadi bahasa kestuan
Sumeria. Ada banyak karya sastra yang lahirdan judul yang paling terkenal yaitu
Epic Gilgamesh dalam 12 buku yang diterjemahkan dari Sumeria awal dan
disusun berdasakan prinsip-prinsip astronomi, Setiap bagian cerita merupakan
cerita petualangan tunggal Gilgamesh, Seluruh cerita merupakan sebuah hasil
gabungan yang nanti akan dilekatkan pada tokoh pusat.
7. Religi
Pada zaman ini mereka masyarakat banyak dewa tapi yang mereka puja yaitu
dewa yang pertama ialah dewa Marduk sehingga mereka banyak mendirikan kuil-kuil
di dalam istana maupun di luar istana yang bisa disebut juga dengan Ziggurat.
Tetapi masyarakat babylonia sendiri lebih percaya dengan bintang-bintang
daripada Tuhan, karena apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka, mereka lebih
percaya ramalan bintang daripada kehendak Tuhan.
Selain itu ada sebuah festival utama di Babilonia yaitu Buylshu
Mishtkaru, festival untuk mengusir roh jahat. Banyak pria Babel yang menghadiri festival ini bahkan
sejak usia mereka masih sangat muda. Pada Festival ini, biasanya seorang imam
akan menyembelih hewan, yang biasanya seekor sapi, sebagai sebuah persembahan
agar para dewa senang. Sebagai gantinya, para dewa mungkin akan memberikan izin
kepada orang-orang di festival untuk mendapatkan sebuah jimat untuk
masing-masing orang yang dipercaya akan melindungi mereka selama mereka hidup.
4 komentar:
terimakasih artikelnya. bermanfaat sekali
yo...sama-sama, klo butuh artikel lain silahkan request melalui Fanpage Zona Kramatman, silahkan klik => http://www.facebook.com/ZonaKramatman
Info yg menarik dan yg sangat indah.
www.bebasbayar.com/1250807
Posting Komentar